Pematangsiantar – Gelaran Siantar Culture Show (SCS) 2025 resmi ditutup penuh warna di Lapangan Haji Adam Malik. Selama tiga hari, 11–13 Juli 2025, acara ini menghadirkan parade seni budaya, workshop kreatif berbahan bambu, hingga Jambore Pemuda .
Tak hanya seni tari dan musik, kehadiran booth UMKM Bonsai oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Pematangsiantar juga menjadi magnet tersendiri. Partisipasi ini menjadi ajang sosialisasi seni bonsai sebagai kegiatan positif lintas generasi—mulai dari anak muda hingga kalangan orang tua.
Ketua PPBI Pematangsiantar, Joni Lupiadi, menyampaikan himbauan agar bonsai bisa diterima lebih luas di masyarakat. “Kami memilih melakukan pendekatan yang bersahabat, supaya bonsai tidak dipandang eksklusif, tapi bisa dinikmati semua kalangan,” ungkapnya.
Antusiasme pengunjung pun terasa. Seorang peserta dari kalangan ibu-ibu berkomentar sambil tersenyum, “Bonsai yang kecil itu imut sekali, lucu, dan cocok jadi pajangan di rumah.”
Wali Kota Pematangsiantar dalam sambutannya juga menegaskan dukungan penuh agar SCS masuk dalam kalender event nasional. “Kita ingin event ini bukan sekadar tontonan, tapi juga membuka peluang ekonomi kreatif,” ucapnya .
Dengan kontribusi PPBI melalui bonsai, SCS tahun ini bukan hanya panggung budaya, tapi juga wadah edukasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk melihat bonsai sebagai seni sekaligus peluang usaha.